Senin, 03 April 2017

TITIK 0 KILOMETER YOGYAKARTA


TITIK 0 KILOMETER
YOGYAKARTA
Titik Nol Kilometer Jogja terletak di ujung Jalan Malioboro, atau tepat di tengah-tengah Perempatan Kantor Pos Besar (terkenal dengan sebutan Prapatan Kantor Pos Gede). Jika berjalan dari arah Malioboro, berikutnya kita akan sampai di depan Gerbang Keraton, bagian dari Alun-alun Lor.
Dapat dikatakan Titik Nol Kilometer Jogja merupakan ruang publik yang sarat unsur sejarah. Hampir semua bangunan di kawasan ini mempunyai karakter arsitektur kolonial Belanda yang khas, indah, dan megah. Begitu menginjakkan kaki di sini suasana terasa berbeda. Kita seolah berada di lorong waktu, menelusuri fakta sejarah di masa-masa penjajahan.
Beralih ke bagian Utara Perempatan Kantor Pos Besar, tegak berdiri Benteng Vredeburg. Ya, bangunan-bangunan tersebut hingga saat ini masih dengan bentuk aslinya yaitu bergaya arsitektur kuno, terlihat klasik namun indah. Tepat di sudut Utara kita dapat menemukan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Sebuah monumen yang menggambarkan kisah perlawanan rakyat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda.
Bentangan Ar Royah raksasa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta dimaksudkan untuk mengingatkan kaum Muslim di Yogyakarta tentang sejarah kejayaan mereka; sejarah ketika hidup di bawah naungan #PanjiRasulullah. Masa-masa ketika terwujud #IslamRahmatanLilAlamin.
Gegap gempita perjuangan & lantunan doa menyambut sukses #MasirahPanjiRasulullah.
Untuk kaum Muslim di Yogyakarta dan sekitarnya, ikuti Masiroh Panji Rasulullah pd Ahad, 9 April 2017 pkl. 08.00 di Masjid Agung Manunggal Bantul. Daftarkan diri anda pada link berikut: http://angkringandakwah.com/mapara/daftar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...