Rabu, 05 April 2017

Orasi Ust. Ismail Yusanto yang menggetarkan hati


Pejuang sejati di setiap zaman selalu ada
Jika mereka lelah karena mengusung kebenaran, maka Allah akan menguatkan kembali
Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada banyak pejuang yang rela menggantikannya
Dakwah tidak pernah kehabisan pejuang
Kereta dakwah akan terus melaju menghancurkan setiap penghalang dan akan berhenti di stasiun kemenangan.
Semoga Allah selalu menguatkan kita di jalan dakwah,
Menuntun kita di kala lelah melanda
Menghibur dengan janji kemenangan di kala sedih dan duka
Bahwa khilafah akan segera tercapai di tangan kita…
Jika cobaan sepanjang sungai, maka seharusnya kesabaran seluas samudera
Jika harapan seluas hamparan, seharusnya ikhtiar itu seluas langit yang membentang
Jika pengorbanan sebesar bumi, seharusnya keikhlasan itu seluas jagad raya
Kemenangan Islam adalah janji Allah, dengan atau tanpa kita
Jika kita tidak mengambil peran perjuangan, pasti akan ada yang lain
Bukan Islam yang memerlukan kita, tapi kita lah yang membutuhkan Islam
Hidup adalah pilihan.
Mau mengambil peran perjuangan atau tidak
Maka, teruslah melangkah, meski semua manusia berhenti.
Teruslah melangkah, meski duri tajam mengoyak kaki
Pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang
Begitu pula aktifis dakwah yang tangguh, tidak lahir dari jalan dakwah yang mulus
Jatuh bangun dalam dakwah itu biasa
Bangkit dari jatuh itu baru luar biasa
Yang penting adalah berapa kali kita bangkit setelah terjatuh
Jangan katakan “Wahai Allah, masalahku sangat besar”, tapi katakan “wahai masalah, Allah itu Maha Besar”
Berbagai masalah itulah yang membuat kita bertahan dan berTuhan
Jika kita lari dari masalah, berarti kita lari dari kasih sayang Allah
Pemenang adalah orang yang pandai bersyukur dan berusaha bangkit dari masalah
Bersiaplah menjadi pemenang
Pemenang dalam pertarungan sengit antar peradaban
Hanya akan ada satu peradaban yang memimpin dunia
It is time for khilafah to lead the world, the greatest ages ever…
Maka, saudara-saudara sekalian,
jadilah AKAR yang gigih mencari air, menembus tanah yang keras demi sebatang pohon
Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah, menampilkan keelokannya pada dunia dan mendapatkan pujian, AKAR tetap tidak iri. Ia tetap tersembunyi dalam tanah
Itulah makna dari sebuah ketulusan dan keikhlasan
Manusia yang memiliki perpaduan tulus, ikhlas, sabar dan tegar bagai AKAR
Merekalah orang-orang yang mampu merubah warna zaman
Yang akan tetap hidup dan menghidupkan
Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tapi KETAKUTAN yang membuat kita sulit
Karena itu, jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba
Ingatlah, saudara-saudara ku
Jalan perjuangan selalu dirintis oleh orang-orang yang berilmu
Dikerjakan oleh orang-orang yang ikhlas
Dan dimenangkan oleh orang-orang yang berani
Pejuang sejati tdak selalu hadir pada orang yang cerdas, tidak pula pada orang yang hebat
Namun mereka yang tetap bertahan lah yang layak disebut Pejuang Sejati
Mereka akan selalu belajar dan belajar dari setiap masalah yang dihadapi, dari setiap momen yang dialami hingga suatu hari ia dapati dirinya telah berubah menjadi
Lebih sabar….
Lebih ikhlas…
Lebih berani…
Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian marilah kita singsingkan lengan baju, kuatkan iman, bulatkan tekad, bergeraklah tuk berjuang bersama bagi tegaknya kembali izzul Islam wal muslimin., tegaknya kembali syariah dan khilafah
Wahai para pengusaha pejuang, penerus Abdurrahman bin Auf abad 21
Wahai para penegak khilafah rasyidah
Tegakkanlah khilafah berdasar manhaj nubuwwah
Dan kibarkan al liwa dan ar raya laksana bintang di alam semesta
Maka sesungguhnya,
Masa depan dakwah adalah benar-benar ada di tangan kita
Di tanganmu, di tangan anda semua para pengusaha,
Di tangan kita. Takbir…!!!
Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...