Rabu, 20 Juni 2018

Dakwah Rasul bukan cuma Tauhid. Bukan cuma soal Tahayul, Khurofat, dan bid'ah.


Dakwah Rasul bukan cuma Tauhid. Bukan cuma soal Tahayul,  Khurofat,  dan bid'ah.

Ketika Di makkah Rasulullah memang mengajak masyarakat Quraisy memeluk agama Islam.  Ketika di madinah dakwah Rasulullah melanjutkan kehidupan Islam sebagai Rasul sekaligus Kepala Negara.

Jadi ada dua 2 tahapan Dakwah Yang dilakukan Rasulullah yaitu :
1. Dakwah mengajak memeluk agama Islam
2. Dakwah melanjutkan kehidupan

Silahkan cek asbabun nuzul turunnya Al-Quran.  Antara Dalil makkiyyah dengan dalil madaniyyah itu berbeda.

Makiyyah berisi tentang akidah islam yakni keimanan kepada Allah,  Malaikat,  Kitab-kitab, Rasul,  hari akhir,  dan Iman kepada Qodho qodar (takdir baik dan buruk),  surga,  neraka,  alam ghaib,  kiamat,  dsb.

Nah kalo madaniyyah berisi tentang Hukum-hukum syara'.  Ekonomi (riba,  hutang piutang,  jual beli, pengelolaan sumber daya alam milik umum dsb),  peradilan (hukum potong tangan,  qishos, rajam,  jilid, dsb), pernikahan (Poligami, Perceraian,  Warisan),  Politik (mengurusi urusan umat, ini mencakup semuanya), jihad, mengirim utusan (duta negara) seperi Ja'far Bin Abu Tholib ke raja najasy,  dsb.

Nah di madinah inilah Porsi dakwah Rasul lebih berat dibanding yang lain terutama Muamalah.  Ada yang berpendapat 80% dari Syariat Allah itu urusan muamalah.

Jadi kalo sekarang mengutamakan dakwah Tauhid saja (meski harus/wajib),  kemudian kok meremehkan dakwah melanjutkan kehidupan islam.  Itu keliru,  tidak sesuai dengan Metode Dakwah Rasulullah.  Karena sekarang ini kita sudah muslim,  meski ada diantara kita yang menyimpang,  berbuat syirik,  tahayul,  khurafat,  bid'ah.  Kecuali kalo kita ini dianggap masih KAFIR lha itu. Astagfirullah.

Jadi kaum muslimin yang masih terjerumus ke syirik,  khurafat,  tahayul,  bid'ah.  itu semua diakibatkan tidak adanya seorang Penguasa dan Negara yang mau melanjutkan kehidupan Islam dengan kaffah,  sebagaimana yang pernah dicontohkan Rasulullah.  Padahal apa yang dilakukan Rasulullah itu adalah metode baku untuk kita contoh.  Karena itulah pentingnya dakwah melanjutkan kehidupan islam.  dengan adanya negara yg menjalankan syariat Islam bisa mengajak non muslim memeluk agama Islam. Dan menyingkirkan paham syirik,  khurafat,  tahayil,  bid'ah di tengah-tengah masyarakat.

*Copas*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...