Selasa, 19 Juni 2018

Cita - cita dan Ikhtiar


Oleh : Syamsul Arifin
Saya dan antum insya Allah pasti punya cita - cita. Mungkin antum punya cita - cita ingin jadi pilot, ingin jadi polisi atau bahkan mungkin ingin jadi pemimpin. Capaian anak Adam memang tidak bisa sim salabim, sekali jadi, atau sistem kebut semalam. Ada proes yang harus dilalui, ada ‘mahar’ yang mesti dibayar. Sekedar menemukan lampu pijar, Edison harus rela melakukan 1000 kali lebih percobaan. Bahkan Sultan Muhammad Al-Fatih bisa menaklukkan Konstantinopel setelah berabad-abad lamanya cita-cita tinggi keluarga khalifah ingin mewujudkannya.
Berbicara Ikhtiar, Kata ikhtiar diambil dari bahasa Arab, yakni 'ikhtaara' yang artinya memilih. Sementara dalam bentuk kata kerja, ikhtiar berarti pilihan atau memilih hal yang baik (khair).
Sedangkan menurut istilah, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya dalam usaha mendapatkan yang terbaik, agar tujuan hidupnya selamat sejahtera di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, sebagai apapun diri kita, di usia berapapun, dan dimanapun berada, cita-cita hendaknya terus berkobar-kobar di dalam dada.
Ibn Al-Jauzi memberikan saran yang sangat realistis bagi kita semua. “Sekiranya engkau bisa melewati setiap sosok ulama dan ahli zuhud, maka lakukanlah. Karena mereka adalah manusia (biasa), dan engkau pun juga manusia (biasa). Dan tidaklah seseorang duduk (berpangku tangan) kecuali dikarenakan hina dan rendahnya cita-cita.”
Anda Punya Cita - cita Maka Action Mulai Sekarang
Saudaraku yang dirahmat Allah SWT. Jika antum sudah punya cita - cita, maka mulailah mulai sekarang ( action ) untuk menggapai cita - cita antum. Misalnya antum ingin masuk Surga, maka yang harus antum lakukan sekarang adalah belajar bagaimana cara masuk ke surga, setelah tahu caranya, maka mulai antum lakukan sebuah perbuatan untuk menuju surgaNya. Bukan malah melakukan hal - hal yang sebaliknya yaitu melakukan perbuatan yang menjauhkan ke SurgaNya.
Mari, gapailah cita - cita kita dengan terus berusaha maksimal setiap hari tanpa kenal lelah, buatlah peta konsep dan plan action untuk menggapainya. Yang tidak kalah pentingnya antum harus mengetahui sudah sejauh mana antum melangkah? Sudah berapa persen upaya antum untuk tercapainya cita - cita antum?
Sabar dan tidak mudah putus asa.
Yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus senantiasa bersabar dalam melakukan upaya - upaya untuk menggapai cita - cita tersebut. karena rintangan, godaan, rayuan untuk melunturkan semangat kita pasti akan muncul menghiasi langkah kita. Majulah terus sampai Allah mensukseskan cita - cita kita atau kita mati dalam keadaan berjuang untuk suksesnya cita - cita yang agung karena lillah.
Akhiran al - Faqir berpesan kepada diri al - Faqir sendiri dan juga antum agar Cita - cita kita Syar'ie ( sesuai dengan Syariah Islam ) biar mendapatkan ridhaNya. Semoga cita - cita kita segera tercapai bi - idznillah. Amien.
Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...