إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS Ar Radu13:11
Namun apa yang terjadi sekarang Umat Islam termasuk di Indonesia terpuruk di segala bidang kehidupan. Dari sisi Iptek (Ilmu pengetahuan dan Teknologi) kita hanya jadi konsuntif. Dari Kedelai, handphone, motor, mobil semua kita impor bahkan kapas untuk bahan baku kaos kita pun Impor.
Coba kita lihat korea selatan yang katanya merdeka 15 Agustus 1945 sedang Indonesia 17 Agustus 1945 . bahkah kita kita selisih merdeka dari korea selatan hanya 2 hari saja. Kini handphone korea selatan (samsung) menjadi handphone terlaris didunia mengalahkan raksasa besar nokia.
Bidang Budaya Anak muda kita terseret Virus KEBARAT-BARATNYA semua impor kiblat ke Negara pemenang perang dunia 2, Negara adidaya Amerika. Industri Hiburan yang disisipi sex, alkohol, dan liberalisme merusak akal sehat seluruh kaum Muslimin di dunia. Dari makanan hingga gaya berpakaian semua berkiblat pada barat.
Setidaknya ada 3 Hal yang harus kita rubah agar Nasib Umat ini berubah. simak firman Allah :
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS Ar Radu13:11
1.Individu Bertaqwa Bangkitnya seseorang itu tergantung pada pemikirannya. Pemikiran yang paling mendasar yang akan menjadi Aqidah aqliyah agar pondasi beriman Mantap dan Kokoh. Apa itu taqwa jumhur Ulama sepakat bahwa taqwa adalah menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangannya dalam rangka mencari ridho Allah.
Kalau ingin Berubah , yang kita ubah adalah pemikirannya MIND SET tentang alam semsta ,manusia, dan kehidupan ini sebenarnya asalnya dari mana ? Untu apa kita berada di dunia ini ? dan mau kemana kita setelah mati. Jawaban ini nanti akan menjadi dasar perubahan.
Namun ketaqwaaan Individu saja tidak cukup. Ditengan godaan Akhir zaman ini jika ekosisten dan lingkungan kita tidak mendukung buat bertaqwa akan berat rasanya melakukan perubahan yang hakiki. Kita perlu mengubahnya menjadi Masyarakat yang bertaqwa.
2.Masyarakat yang BERTQWA
Objek taklif pelaksana syariah yang kedua adalah jamaah. Individu bertaqwa juga akan berat sekali jika masyarakatnya tidak bertaqwa. Dalam syariat Islam kafah ada hukum yang bisa dilaksanakan individu, jamaah atau kelompok, dan ada hukum hukum yang hanya boleh dilaksanakan oleh negara bertaqwa. (qisos , rajam, dll)
Masyarakat bukan hanya kumpulan individu individu tapi juga sekumpulan manusia yang berinteraksi mempunyai pemikiran yang sama, perasaan yang sama (islami), dan di ikat oleh satu aturan (syariat) yang sama baru bisa di sebut msyarakat betaqwa. Saat fase Rasulullah belum memiliki Daulah Rasulullah menyiapkan juga masyarakat bertaqwa sehingga ketika daulan tegak masyarakat sudah siap menginginkan perubahan yang hakiki dan mau tunduk ada syariat Islam (hukum Allah).
Dakwah menyeru pada individu saja tentu belum cukup seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. Dakwah menyeru kepada Umat untuk menegakkan syariat Islam kaffah, untuk betaqwa hanya keada Allah , untuk berjuang menegakkan syariat dan khilafah harus senantiasa di serukan.
Khilafah sendiri hukumnya fardu khifayah, bukn tujuan namun tariqoh syari untuk menegakkan Islam secara kaffah. Agar hukum2 Islam tegak dan juga Islam bisa disebarkan keseluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
3.Negara Betaqwa
Sistem Politik , Ekonomi, pergaulan, pendidikan, sanksi, politik dalam dan luar negeri semua teryata ada syariatnya. Mau ke kamar mandi atau bercermin saja ada aturannya apalagi selevel negara pasti ada aturannya / syariatnya.
Namun di masyarakat sekuler paham ini mencoba memisahkan agama dan negara. Padahal negara adalah institusi pelaksana hukum Islam secara kaffah. Hukum tanpa Negara tidak akan bisa terlaksana hukum2 itu. Negara bertaqwa dipimpin oleh orang2 yang betaqwa dan negara ini seperti yang dicontohkan para sahabat dan Rasulullah saw bentuknya Khilafah islamiyah yang dipimpin oleh satu orang kholifah.
Apa itu Khilafah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar