Rabu, 28 Juni 2017

Bertanya balik pada Prof. Mahfud MD tentang KHILAFAH

Bertanya balik pada Prof. Mahfud MD
"Apakah ada di Al Quran dikatakan Sholat Maghrib, Isya', Shubuh, Dzuhur dan Ashar 3,4,2,4,4 Rakaat ?? Padahal Sholat itu WAJIB
Yang diperintahkan nabi cuma "Shollu kamaa ro'aytuni usholli.."
Bahkan kata "Khilafah" malah banyak disebutkan di hadist seperti Imam Ahmad dan An Nassai. Profesor harus banyak belajar ngaji lagi deh, pak..









Senin, 12 Juni 2017

ingin tegaknya khilafah tapi saya g mau ikut jamaah ?

JAMAAH.
Tadz, saya ingin tegaknya khilafah tapi saya g mau ikut jamaah A, B, C , D, mereka masing masing merasa paling benar, paling nyunah. saya mau sendiri saja.
Jawab : 
Seseorang yang tidak mau berjamaah, saya katakan dia tidak memiliki tujuan yang jelas yang ingin di capainya dalam hidupnya.
Terlebih lagi dia mengaku ingin menegakan sesuatu yang besar yaitu sebuah daulah/negara islam.
Analogi sederhana, ketika kita ingin membangun sebuah gedung, niscaya kita memiliki jamaah kecil (team), ada arsiteknya, ada mandornya, ada tukangnya, ada kulinya dan lain sebagainya.
itu baru membangum sebuah gedung saja, terlebih lagi membangun sebuah peradaban manusia, niscaya butuh team, butuh jamaah yang memudahkan atau meringankan beban/dakwah individu.
Bayangkan saja anda membangun gedung sendiri, jd tukang sendiri, di arsitekin sendiri, di mandorin dan beli peralatan sendiri, cari dana sendiri.... mungkin seumur hidup kita g mampu membangun sebuah gedung saja.
Terlebih lagi jika yang ingin di bangun sebuah peradaban, sebuah negara yang menaungi seluruh dunia, mustahil di kerjakan sendiri (Seorang Rasul saja punya team, kerja team, berkelompok, berjamaah dan bekerja sama dengan para sahabat dlm menegakan daulah khilafah di madinah)
Itu Rasul yang mendapat wahyu...lha kita, emang siapa kita ?
Yang kedua, Wajar jika setiap jamaah merasa benar, yang aneh itu jika ada jamaah yang merasa salah. He He...
Udah merasa salah kok di jalankan terus, kan aneh itu. :D
Tugas kita tentu menyeleksi jamaah jamaah tersebut yang mana yang sesuai sunah, sesuai perintah Nabi Agung Muhammad SAW
Bukan malah lari...(tidak mau berjamaah). karena dgn jamaah sesuatu yg sulit jd mudah.



Senin, 05 Juni 2017

Kewajiban Mengubah Kemungkaran

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)

Kemungkaran Terbesar adalah meninggalkan kewajiban dan diterapkannya sistem/ hukum selain dari hukum Allah swt. 

Salah satu kemungkaran besar adalah diterapkannya sistem demokrasi yang bertentangan dengan aqidah Islam. Mengantikan hukum -hukum Allah dengan hukum buatan manusia yang penuh hawa nafsu dan kepentingan. Digantikannnya syariat Islam dengan sistem aturan-aturan yang berasal bukan dari ajaran Islam. 

Demokrasi dan Kapitalisme adalah isme paham yang kufur bertentangan dengan Islam, terlahir dari paham aqidah sekulerisme (pemisahan urusan agama dan juga dunia). 


Gara-gara sistem demokrasi diterapkan banyak syaraiat Islam dicampakan contoh syaraiat tentang hukum potong tangan.



Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin? Qs.Al Maidah ayat 50 









KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...