Senin, 12 Juni 2017

ingin tegaknya khilafah tapi saya g mau ikut jamaah ?

JAMAAH.
Tadz, saya ingin tegaknya khilafah tapi saya g mau ikut jamaah A, B, C , D, mereka masing masing merasa paling benar, paling nyunah. saya mau sendiri saja.
Jawab : 
Seseorang yang tidak mau berjamaah, saya katakan dia tidak memiliki tujuan yang jelas yang ingin di capainya dalam hidupnya.
Terlebih lagi dia mengaku ingin menegakan sesuatu yang besar yaitu sebuah daulah/negara islam.
Analogi sederhana, ketika kita ingin membangun sebuah gedung, niscaya kita memiliki jamaah kecil (team), ada arsiteknya, ada mandornya, ada tukangnya, ada kulinya dan lain sebagainya.
itu baru membangum sebuah gedung saja, terlebih lagi membangun sebuah peradaban manusia, niscaya butuh team, butuh jamaah yang memudahkan atau meringankan beban/dakwah individu.
Bayangkan saja anda membangun gedung sendiri, jd tukang sendiri, di arsitekin sendiri, di mandorin dan beli peralatan sendiri, cari dana sendiri.... mungkin seumur hidup kita g mampu membangun sebuah gedung saja.
Terlebih lagi jika yang ingin di bangun sebuah peradaban, sebuah negara yang menaungi seluruh dunia, mustahil di kerjakan sendiri (Seorang Rasul saja punya team, kerja team, berkelompok, berjamaah dan bekerja sama dengan para sahabat dlm menegakan daulah khilafah di madinah)
Itu Rasul yang mendapat wahyu...lha kita, emang siapa kita ?
Yang kedua, Wajar jika setiap jamaah merasa benar, yang aneh itu jika ada jamaah yang merasa salah. He He...
Udah merasa salah kok di jalankan terus, kan aneh itu. :D
Tugas kita tentu menyeleksi jamaah jamaah tersebut yang mana yang sesuai sunah, sesuai perintah Nabi Agung Muhammad SAW
Bukan malah lari...(tidak mau berjamaah). karena dgn jamaah sesuatu yg sulit jd mudah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALAU BUKAN KHILAFAH, LALU DENGAN APA LAGI?

Oleh: Ahmad Sudrajat (Khadim Majlis Sirah Shahabat) Yasir bin Amir berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui s...