Oleh: Ust. Farid Nu'man Hasan
Banyak kita jumpai saat ini muslim yang mengambil sikap katanya "netral", "gak mau ambil pusing", "gak mau repot".., tanpa sadar mencari muka dihadapan manusia tapi buang muka dari ridha Allah Ta'ala ...
Saat agamanya dihina, diinjak-injak, nabinya dilecehkan, ayat sucinya dinistakan, semuanya disikapi netral, baik karena khawatir dibilang fanatik, khawatir SARA, dan "gak enak ama non muslim" ... dan alasan-alasan yang dibangun oleh persepsi dan ilusi, bukan iman dan argumentasi ..
Ketahuilah, netral dalam situasi seperti ini dalam Islam disebut syetan bisu ..
Abu Ali Ad Daqaq Rahimahullah mengatakan:
ُ مَنْ سَكَتَ عَن ِالْحَقِّ فَهُوَ شَيْطَانٌ أَخْرَسُ
"Siapa yang diam saja tidak mengambil sikap bersama Al Haq, maka dia adalah syetan bisu."
(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/20)
(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/20)
Ketahuilah, pertarungan Al Haq dan Al Bathil itu abadi selamanya, apakah mau seumur hidup menjadi Muslim abu-abu ..?
Ketahuilah, di akhirat nanti tidak ada muslim netral, yang ada hanyalah golongan kanan dan golongan kiri .. perjelas posisimu!
Ketahuilah, di akhirat nanti dari golongan manusia hanya ada ahli surga dan ahli neraka, bahkan ashhabul a'raf pun akhirnya masuk surga .. perjelas sikapmu! Rencanakan tempatmu!
Ketahuilah, di akhirat itu manusia terbagi menjadi 3 golongan: golongan mukminuun (muslim ta'at), golongan kafiruun (diluar Islam), dan golongan munafiquun (muslim tidak ta'at). Maka golongan kafiruun dan munafiquun akan masuk neraka jahanam, mereka kekal di dasarnya & tidak akan pernah diangkat. (At Taubah:63). Maka yang manakah kamu ...
Ketahuilah, netral itu bukan kemajuan sikap, tapi jumud, kaku, statis, dan jalan di tempat ..
Ketahuilah, hidup di dunia hanya sekali dan mati juga sekali, maka matilah dalam keadaan muslim yang dibanggakan orang-orang beriman dan Rabbmu, matilah di atas jalan yang pernah dititi para pejuang mu'min dan pendahulu yang shalih ..
Perhatikan firman Rabbmu ..
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali". (Qs. An Nisa: 115)
Wallahu A'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar